Wednesday, April 25, 2012

Biografi sastrawan Maluku (Mariana Lewier P.)



MARIANA LEWIER,  kelahiran Ambon, 14 Februari 1971, ibu  dua anak ini mulai menulis sejak masa remaja.  Dalam kesibukannya sebagai dosen pada FKIP Univeritas Patimura, masih sempat menulis.
Beberapa karyanya dimuat dalam antologi puisi nasional, antara lain :
#  Karya–karyanya dimuat dalam Kumpulan Puisi Penyair Perempuan Indonesia I tahun 2003 : Kemilau Musim, & II tahun 2004 : Pesona Gemilang Musim, oleh Himpunan Perempuan Seni Budaya Pekan Baru.
#  Antologi Cerpen dan Puisi Wanita Penulis Indonesia: Ungu Pernikahan terbitan Zikrul Hakim, Jakarta.

Selain itu, juga menulis puisi di media lokal di samping menulis esai dan artikel dalam bidang seni, sastra, dan budaya. Menulis puisi untuk acara–acara budaya dan keagamaan di Ambon, dan menjadi editor Seni dan Budaya pada salah satu majalah rohani di Ambon. . Alumni Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Makassar ini kini ketua HISKI Ambon sejak 2004.
Salah satu puisinya:

Hujan Di Cengkareng

Hujan menikam bumi
pada aspal dan lampu bandara Cengkareng
senja ini
kuyup
seorang wanita asyik dengan bacaan
dan syal yang melilit leher
memanjang pada blus putihnya

dari jendela kaca Eva Airways
langit terlihat kelabu
sementara musik klasik terus mendengung,
penerbangan ini (akan segera) menerpa gerimis
tak ada yang menahan
awan kelabu bertabrakan
berlomba menyiram hujan (getar cair)
menggigiti angin
langit pun menahan kata

Aku belum lagi mengulum
(kepenuhan) hujan di Cengkareng
ketika pesawat telah mengangkasa
dan meninggalkan kekelabuan
berganti kecerahan biru
angkasa senja


Hal-hal yang menarik dari biogrfi tokoh :
Ø  Beliau sudah mulai menulis puisi ketika masih remaja
Ø  Walaupun ditengah  kesibukannya sebagai dosen pada FKIP Universitas Patimura, beliau masih menyempatkan diri untuk menuliis berbagai karya dan mengukir prestasi.

Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh :
Ø  Semangat dan Kemauan beliau untuk terus berkarya dan  mengukir prestasi  tetap membara walaupun ditengah kesibukannya ia masih menyisakan waktu untuk kreatifitas. Sebagai para remaja kita harus terus belajar dan berkreatifitas serta mengasah setiap kemampuan dan terus berkembang seperti MARIANA LEWIER.
Ø  Belajar dari seorang perempuan seperti beliau membuat saya terinspirasi untuk terus berkarya (Semakin dihambat, semakin merambat).
print this page Print

No comments:

Post a Comment