Aku bernama widya, aku mempunyai dua orang adik serta ayah dan ibu yang menyayangiku. Hidupku dan keluargaku di bilang cukup meskipun tidak seperti orang lain, apa pun yang aku mau selau di kabulkan, aku tidak pernah merasa kekurangan. Ketika mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) aku bertemu dengan seorang cowok, Andre. Andre sangat tampan dan rupawan, pertemuan itu pun tidak di sengaja pada waktu itu sedang istirahat aku pergi berbelanja di kantin sekolah, ketika masuk ke kantin aku tidak tahu bahwa Andre mau keluar dan akhirnya kami berdua bertabrakan, aku ingin marah sekali kepada Andre tetepi entah mengapa pada saat menatap dia tubuhku terasa kaku dan jantungku berdebar kencang, aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat itu, lalu kemudian dengan tidak malu-malu, Andre memegang tanganku dan meminta maaf dan hatiku pun luluh dan akhirnya memaafkan si dia sambil kami berdua tersenyum malu. Perekenalan pun berlanjut :
Andre : maaf ya aku tidak sengaja
Widya : oh ya tidak apa-apa tadi aku terburu-buru
Andre : kalau bole tahu nama kamu siapa
Widya : nama ku Widya
Andre : ternyata nama kamu seindah dirimu
Widya : ah kamu bisa aja
Andre : oh ya perkenalkan nama ku Andre
Lalu dari situ kami berdua mulai berteman, sebagai teman hubungan kami berdua sangat akrab, tetapi pada suatu kali Andre mengajak ku untuk makan es krim, aku rasa sebagai teman itu wajar, tetapi aku tidak mengira ternyata Andre menembak aku, dan akhirnya aku pun menerima cintanya, hubungan ku dan andre pun menigkat, mulai dari hanya sekedar teman biasa menjadi pacaran, kisah cinta kami berdua begitu mesra dan saling menyayangi sama seperti dua sijoli yang di mabuk asmara, alkisah sama seperti romeo dan Juliet meskipun terkadang rintangan dan cobaan datang menghalangi.
Banyak sekali wanita yang selalu mendekatinya, membuat aku selalu cemburu, hubungan kami berdua pernah putus, tapi ternyata akhirnya balik lagi, itu terjadi gara-gara kami berdua saling cemburuan, tetapi Andre pandai sekali mengambil hatiku dengan mengajakKu ke tempat-tempat yang romantis, pada suatu ketika Aku berulang tahun yang ke-16, Dia memberiku seprais (kejutan) yang amat indah bagiKu, Dia memberikan coklat kesukaanKu dan juga boneka yang amat cantik dan indah sekali,
Widya : Andre,,,,, makasih ya, Aku sangat bahagia
Andre : tidak apa-apa, hal yang terindah bagiku adalah asalkan bisa melihat
kamu bahagia, pasti aku juga bahagia
Dia pun memberiku ciuman dan pelukan hangat, dimuka teman-teman semua
Andre : wid,,, selamat ulang tahun yah,
Widya : iya ndre, aku sangat bahagia bisa berada di sisi kamu
Kami menjalin hubungan hingga suatu saat orang tuaku tahu akan hubungan kami, orang tuaku tidak menyukai hubungan kami, karena dulu Ayah pernah pacaran dengan ibunya Andre.
Aku dimarahi dengan begitu kerasnya, sampai-sampai aku merasa kalau aku tidak diinginkan dalam keluarga. Andre dan aku berusaha menjalin hubungan secara diam-diam, namum ternyata tidak bisa dilanjutkan danh kisah kami berahir, sejak saat itu kami tidak pernah bertemu lagi. Aku merasa sendiri dan hampa tanpa Andre yang sangat aku sayangi, bagiku dia adalah segalanya
Andre adalah seorang dancer, pada 20 desember kemarin hari yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang tidak ku ketahui dan juga merupakan hari diselenggarakannya festival dancer oleh sekolahKu, orang tuaku mengisinkan Ku untuk menonton acaranya, aku datang bersama seorang teman baikku, Yohan, Aku tidak menduga kalau Andre hadir dalam acara itu dan merupakn salah satu peserta solo festival dancer tersebut,
Aku tidak sadar kalau setiap gerak-gerikku, selalu di perhatikan olehnya. Ternyata Dia masih menyayangiku, ia berjanji. Pada saudaraKu Tasya, setelah selesai dance Ia akan menemuiku, tapi mungkin karena Aku terlalu dekat dengan Yohan, ia menyangka aku menjalin hubungan dengan Yohan. Hampir saja Yohan dipukulinya. Semuanya kembali hilang aku kehilangan Andre lagi.
Tanggal 31 Desember 2010 selesai berdoa, aku diajak jalan-jalan oleh saudaraku, aku tidak menyangka aku bertemu dengan Andre, ia menanyakan banyak hal, akhir pembicaraan ia menginginkanku kembali padanya. Karena sampai saat itu aku masih tetap menyayanginya, aku tidak sedetikpun menunda jawaban kepastian hatiku padanya.
Hubungan kami kembali menyatu dan sangat baik sampai pada tanggal 2 Februari 2011. orang tuaku tahu akan hubungan kami, mulai saat itu terjadilah hal yang sangat tidak diinginkan oleh diriku. Orang tua tidak lagi mempercayaiku. Tanggal 5 Februari adalah hari yang akan slalu teringat dalam benak disepanjang hidupku. Aku dipukuli dengan kerasnya seperti dianiaya.
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Sampai kapanpun orang tuaku tidak akan pernah mau menerima Andre, ibunya Andre bukan hanya pernah berpacaran dengan Ayah saja tetapi mereka sudah bertunangan, aku sendiri tidak mengerti, bagaimana kisah mereka di masa lalu, hingga semuanya bisa seperti ini.
Aku selalu menutup-nutupi hubunganku dengan Andre, aku tidak berani jujur kepada orang tua karena mereka sangat membenci keluarganya Andre apalagi ibuku. Ibu sangat tidak setuju aku berhubungan dengannya. Andre selalu dicaci maki oleh orang tuaku dengan kata-kata yang kalau terjadi pada cowok lain mereka pasti akan meninggalkanku. Andre berbeda meskipun dicaci maki sedemikian rupa ia tetap tabah, ia menginginkan terbaik bagiku. Katanya semua ini pasti ada maksud dari Tuhan apapun yang terjadi jangan lupa berdoa, mintalah pada Tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi kami berdua.
Andre sangat yakin akan itu, dan ia betul-betul percaya bahwa hanya kesetiaan dan kasih saying serta hikmat dan berkat dari Tuhan sajalah yang akan menyatukan kami. Aku percaya bahwa semua inilah hanyalah cobaan apakah dengan peristiwa seperti ini, kami masih berharap dan bersandar pada Tuhan atau tidak. Jika kita mencintai seseorang, bawalah ia dan serahkanlah ke dalam tangan Tuhan yang maha kuasa, karena segala sesuatu yang akan kita lakukan pada hidup ini, yang dapat mengaturnya hanyalah Tuhan, ku ingin Tuhan selalu menjaga dan memberi yang terbaik bagi kehidupanku.
No comments:
Post a Comment