Ada banyak cara untuk mendapatkan suatu password. Beberapa diantaranya tidak membutuhkan keahlian khusus. Berikut adalah cara-cara yang paling umum dan paling sering digunakan Hacker :
- Social Engineering
- KeyLogger
- Web Spoofing
- Menghadang Email
- Password Cracking
- Session Hijacking
- Menjadi Proxy Server
- Memanfaatkan Kelalaian User Dalam Penggunaan FiturBrowser
- Googling
- Social Engineering Social Engineering adalah nama suatu teknik pengumpulan informasi dengan memanfaatkan celah psikologi korban. Atau mungkin boleh juga dikatakan sebagai 'penipuan'. Sosial Engineering membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian agar sang korban tidak curiga. Kita dituntut untuk kreatif dan mampu berpikiran seperti sang korban.
- Key Logger KeyLogger adalah software ataupun hardware yang dapat merekam aktivitas user. Hasil rekaman itu biasa disimpan berupa teks atau screenshot (gambar). KeyLogger bekerja berdasarkan ketukan keyboard user. Aplikasi tau perangkat ini mampu mengenali form-form sensitif seperti form password misalnya.
- Web Spoofing Apakah Anda tahu kasus pecurian Account sejumlah nasabah Bank BCA ? Ya, itulah salah satu contoh nyata dari Web spoofing. Inti dari teknik ini ialah dengan memanfaatkan kesalahan user saat mengetikkan alamat situs pada address bar. Pada dasarnya, Web Spoofing adalah usaha untuk menipu korban agar mengira dia sedang mengakses suatu situs tertentu, padahal bukan.
- Menghadang Email Ini bukan cara seperti menghadang lawan saat main bola ^_^ . Cara ini sangat mudah untuk melakukan hal ini. Salah satu cara adalah dengan menggunakan mailsnarf yang terdapat pada utility dsniff. Cara kerja Mailsnarf adalah dengan menghadang paket data yang lewat di Internet dan menyusunnya menjadi suatu email utuh.
- Password Cracking 'Hacking while sleeping.' itulah ungkapan yang biasa dipakai oleh orang-orang yang melakukan password cracking. Mengapa ? Karena pada umumnya dibuthkan waktu yang lama untuk melakukan pasword cracking. Bisa berjam-jam, bahkan berhari – hari! Semua itu tergantung dari target, apakah sang target menggunakan password yang umum, password memiliki panjang karakter yang tidak biasa, atau password memiliki kombinasi dengan karakter-karakter special.
- Session Hijacking Session hijacking dewasa ini semakin marak dikalangan para attacker. Session Hijacking biasa dilakukan dengan melakukan peniruan cookies. Jadi pada intinya, kita harus bisa meniru cookies sang korban untuk mendapatkan sesi loginnya.
- Dengan analisa Cookies. Cara ini relatif sulit dilakukan.
- Mencuri Cokies.
Misalnya Sang Attacker ingin mendapatkan account si X. Sang Attacker bisa dengan mudah membuat semacam script Java Script yang disisipkan dalam email untuk dikirim ke korban. Saat korban membuka email itu, tanpa sadar cookiesnya akan dicuri dan direkam ke suatu webserver dengan memanfaatkan suatu script PHP (PHP ini bukan Pemberi Harapan Palsu, tapi Personal Home Page). - Menjadi Proxy Server Kita bisa mengumpulkan informasi dengan menjadi proxy server bagi korban untuk dapat berselancar. Dengan menjadi proxy server, seluruh identitas sang 'peselancar' bisa menjadi milik kita.
- Memanfaatkan Kelalaian user dalam penggunaan fiturbrowser Setiap browser tentunya memiliki fitur yang ditujukan untuk kemudahan dan kenyamanan penggunanya dalam berselancar. Diantaranya ialah dengan adanya cache dan Password Manager.
- Googling Google.com. Banyak sudah situs yang runtuh, password dan nomor–nomor kartu kredit yang dicuri akibat dari ulah orang yang tidak bertanggung jawab, hal ini mudah dilakukan. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu yang berkaitan dengan user name dan password, Anda bisa memanen ratusan password user melalui google. Tapi sekarang tampaknya anda harus gigit jari jika menggunakan cara diatas.
Social Engineering merupakan seni 'memaksa' orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan harapan atau keinginan Anda. Tentu saja 'pemaksaan' yang dilakukan tidak secara terang-terangan atau diluar tingkah laku normal yang biasa dilakukan sang korban. Manusia cenderung untuk percaya atau mudah terpengaruh terhadap orang yang memiliki nama besar, pernah (atau sedang berusaha) memberikan pertolongan, dan memiliki kata-kata atau penampilan yang meyakinkan. Hal ini sering dimanfaatkan pelaku social engineering untuk menjerat korbannya. Seringkali sang pelaku membuat suatu kondisi agar kita memiliki semacam ketergantungan kepadanya.Ya, tanpa kita sadari dia mengkondisikan kita dalam suatu masalah dan membuat (seolah-olah hanya) dialah yang bisa mengatasi masalah itu. Dengan demikian, tentu kita akan cenderung untuk menuruti apa yang dia instruksikan tanpa merasa curiga.
Pada kasus bank BCA, pelaku membuat situs yang sangat mirip dan identik dengan situs aslinya sehingga sang korban yang tertipu, dan tidak akan merasa ragu mengisikan informasi sensitif seperti user name dan Passwordnya. Padahal, karena situs tersebut adalah situs tipuan, maka semua informasi berharga tadi terekam oleh webserver palsu, yaitu milik sang pelaku (hacker).
Dsniff dan mailsnift merupakan software bekerja atas dasar WinPcap yaitu suatu library yang menangkap paket-paket data. Paket-paket yang ditangkap ini akan disimpan dalam bentuk file oleh Windump, sedangkan Dsniff dan MailSnarf bertindak lebih jauh lagi yaitu menganalisa paket-paket data ini dan menampilkan password (dsniff) atau isi email (mailsnarf).
Salah satu software yang biasa digunakan untuk melakukan hal ini ialah dengan mengunakan Brutus (Ingat ya, bukan brutus yang ada di film kartun Poppeye ^_^), salah satu jenis software remote password cracker yang cukup terkenal. Brutus bekerja dengan teknik dictionary attack atau bruce-force attack terhadap port-port http, POP3,ftp, telnet, dan NetBIOS.
Dictionary Attack bekerja dengan mencobakan kata-kata yang ada dalam kamus password. Sedangkan brute–force attack bekerja dengan mencobakan semua kombinasi huruf, angka, atau karakter-karakter khusus lainnya.
Brute Force Atack bekerja sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama tergantung dari jenis spesifikasi komputernya dan panjang karakter passwordnya.
Lalu bagaimana cara mendapatkan cookies sang korban?
Di Internet tentunya banyak suatu website yang isinya tidak berubah dalam beberapa hari. Nah, untuk situs yang seperti ini cache menjadi hal yang sangat berguna. Cache akan menyimpan file-file hasil browsing sehinga nantinya jika anda berkunjung lagi ke situs tersebut browser tidak perlu lagi melakukan download untuk kedua kalinya dari server sehingga setiap halaman situs yang telah anda buka sebelumnya akan terbuka dengan lebih cepat. Semua itu biasanya diatur oleh header time to live.
Lalu, bagaimana dengan situs-situs penyedia berita yang selalu up to date? Untuk site yang seperti itu, time to live-nya akan di set=0 sehinga nantinya anda akan terus melakukan download setiap kali berkunjung.
Coba anda buka folder (tidak disebutkan foldernya), anda akan menemui file-file html & file-file gambar dari site-site yang sudah anda kunjungi. Pada Browser IE, anda bisa melihat lokasi file cache dengan menjelajahi menu Tools — Internet options — Settings.
Lalu apa yang bisa didapatkan ? cuma file-file 'sampah'?. sekarang coba anda copy semua file yang ada di sana ke suatu folder. Lalu bukalah salah-satu file html-nya. Jika itu komputer publik, anda bisa mengetahui situs apa saja yang telah diakses oleh orang-orang sebelum anda.
Kebanyakan browser pada saat ini memiliki fasilitas untuk menyimpan password. Misalnya saat meggunakan Mozilla Firefox, anda pasti sering menerima kotak dialog konfirmasi yang menanyakan apakah anda ingin password anda disimpan atau tidak oleh Password Manager. Kebanyakan user cenderung untuk memilih opsi YES, entah itu dengan penuh kesadaran atau memang mereka tidak tahu (dibaca: tidak mau tahu) apa maksud dari kotak dialog itu.
Orang lain yang kemudian mengunakan browser itu bisa dengan sangat mudah mendapatkan password korban dengan memasuki menu Tools — Options — Security – Saved password.
Tetapi tidak usah kuatir karena Google baru saja megnelurkan produk barunya, yaitu Google Code Search. Ancaman baru mulai timbul, 'si pintar' ini kini dapat meng-crawl hingga kepada archive file yang berada di public directory web server. Hati-hati yang punya kebiasaan untuk menyimpan informasi penting di dalamnya (password, dan info berharga lainnya) Sebaiknya mulai sekarang kebiasaan itu dihilangkan. Selalu proteksi folder-folder yang sensitif agar situs anda bisa hidup lebih lama. Kalo tidak nanti ada orang yang memanfaatkan produk baru google ini untuk mengeruk informasi sensitif dari web server anda. Dan jika itu sudah terjadi maka bersiaplah akun 'taman bermain' anda akan diambil alih olehnya.
- Informasi diatas sekedar hanya untuk pengatahuan anda, tetapi jangan sampai menjadi hacker dan menggunakannya untuk keburukan :)
No comments:
Post a Comment