Google sedang menguji coba mobil tanpa awak (self-driving car) teranyarnya. Mobil kecil mirip Mercedes Smart Fortwo tersebut diklaim lebih aman untuk pengoperasian di lingkungan sekitar anak-anak.
Menurut Google, timnya telah mengajar self-driving car untuk mengidentifikasi anak-anak yang sedang berkeliaran. Uji coba efektivitasnya kembali dilakukan pada momentum Halloween.
"Pada Halloween kali ini, kami melatih sensor dan software kami untuk lebih cermat mengenali anak-anak dalam berbagai bentuk," begitu tertulis pada laman Google Self-Driving Project di Google Plus, sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (2/11/2015).
Walau menggunakan kostum paling aneh sekalipun, kata Google, mobil tanpa awak akan paham jika ada anak-anak yang mendekat. Setelah teridentifikasi, mobil pintar tersebut bakal otomatis melambatkan kecepatan atau berhenti sama sekali.
"Self-driving car akan mengendara lebih hati-hati pada radius tertentu di sekitar anak-anak," kata Google.
Keamanan bagi anak-anak memang menjadi perhatian khusus Google dalam mengembangkan proyek self-driving car. Sebab, perusahaan mesin pencari raksasa tersebut menganggap gerakan anak-anak bisa sangat tak terprediksi.
"Anak-anak bisa tiba-tiba menyebrang jalan tanpa melihat sekitar. Jadi mobil-mobil tanpa awak kami akan menaruh perhatian penuh," Google menjelaskan.
Diketahui, proyek mobil yang bisa berjalan sendiri ini telah dikembangkan selama enam tahun oleh Google dan diuji pertama kali pada tahun ini.
Sebanyak 25 unit purwarupa telah dibangun untuk keperluan uji coba. Selanjutnya, 75 unit tambahan dijadwalkan menyusul pada tahun ini pula.
Mobil otomatis ini berbentuk membulat dengan kapasitas dua orang. Tenaganya bersumber dari listrik dan sanggup menempuh jarak 128 kilometer dalam sekali pengisian. Kecepatan maksimalnya juga dibatasi 40 km per jam oleh Google.
Jika sesuai rencana, self-driving car bakal dipasarkan untuk konsumen dalam kurun waktu lima tahun mendatang
No comments:
Post a Comment