Friday, May 3, 2013

MANUSIA — Sebuah Interpretasi


                                               MANUSIA — Sebuah Interpretasi
Oleh : Anand Krishna

Saya pernah melakukan dialog dengan seekor kera  !
Bagi dia, “Manusia adalah jenis kera yang telah jatuh dari ketinggian. Telah melupakan ke-‘kera’-an diri.”

Saya tanya, “Koq begitu? Nggak salah?”

“Ndak, ndak salah….” Jawab dia dengan logat khas Jawa-Timuran.

Jujur saja, saya tambah bingung: “Please enlighten me, berikan saya sedikit pencerahan, sobat. Apa maksudmu?”

Ia menjawab dari “atas”. Dari atas pohon maksudku: “Begini ceritanya…. Pada suatu hari, seekor kera jatuh dari atas pohon. Ia mengalami cidera. Dan, tidak mampu  memanjat pohon lagi. Maka, ia tinggal di bawah. Beranak-piak. Itulah kalian, kaum manusia. Kalian adalah anak-cucu seekor monyet yang jatuh dari ketinggian. Jatuh dari ke-‘kera’-annya.”

Demikianlah interpretasi seekor monyet tentang manusia.
Jangan ketawa, kita semua melakukan kesalahan yang sama. Kita melihat manusia dari “satu sisi” saja. Padahal manusia memiliki sekian banyak sisi.

Bila manusia jatuh sakit dan yang sakit hanyalah “fisik”-nya – maka proses pengobatan pun menjadi sangat mudah. Simple, sederhana.  Yang diobati hanyalah fisik. Selesai, titik.

Tetapi, penemuan-penemuan mutakhir di dalam ilmu medis telah membuktikan bahwa 70-an persen penyakit manusia disebabkan oleh pikiran, oleh lapisan-lapisan kesadaran mental dan emosional di dalam dirinya.  Penyakit asma atau sesak napas, hipertensi atau darah tinggi, diabetes atau kencing-manis – bisa jadi bersifat genetik. Akan tetapi, tidak akan mengganggu manusia bila tidak “terpicu”. Dan, pemicunya adalah “stress” – pikiran. Kekhawatiran, kecemasan dan sebagainya dan seterusnya.


Berarti, rata-rata 7 di antara 10 orang sesungguhnya tidak menderita penyakit fisik. Yang jatuh sakit adalah “jiwa”-nya. Kemudian, fisik hanya “ketularan” saja.

Sisa tiga di antara 10 orang adalah penderita, apa yang di dalam dunia medis disebut, “penyakit-penyakit viral”. Serangan virus. Akan tetapi, para ahli medis juga menyimpulkan bahwa “daya tahan” manusia sangat menentukan keberhasilan sebuah serangan. Bila ia kuat, dan bukan hanya kuat fisik saja, tetapi juga kuat mental/emosionalmaka serangan sedahsyat apa pun tidak akan membawa dampak apa-apa.

Dari sudut pandang meditasi, yoga – manusia yang sudah terlanjur jatuh sakit – membutuhkan penangan secara komprehensif, holistik. Secara menyeluruh!   

Fisik membutuhkan diet tertentu. Ya, oke, baik. Tetapi, bagaimana dengan lapisan-lapisan lain di dalam dirinya? Pikiran harus menjadi tenang. Tidak “ditenang-tenangkan”. Tetapi, “menjadi” tenang. Otak beristirahat. Tidak disuruh “berkonsentrasi”, tetapi justru diistirahatkan. Bayangkan, kapan si otak memiliki waktu untuk berisitirahat? Dalam keadaan tidur pun, kita masih bermimpi. Yang berisitirahat hanyalah otot-otot badan. Otak tetap bekerja. Kemudian, emosi pun terkendali. Tidak dipaksa untuk tidak bergejolak. Tetapi dibiarkan tidak bergejolak karena “kesadaran diri”. Karena sadar bahwa “gejolak emosi” tidak membantu. Tidak menghasilkan apa-apa. Malah merugikan kesehatan secara menyeluruh.

“Yoga” melihat manusia sebagai satu keutuhan. Yoga bukanlah nama bagi sekelompok latihan-latihan yang  sering disebut “yoga” atau “latihan-latihan yoga”. Yoga adalah sebuah gaya hidup. Sebuah seni kehidupan. Hidup dengan penuh kesadaran. Hidup secara meditatif, itulah yoga.

Dan, pola hidup yoga tidak berkaitan dengan agama tertentu. Sama sekali tidak. Bagaimana anda bisa mengaitkan hukum gravitas yang ditemukan oleh Newton dengan agama yang dianutinya? Bagaimana anda bisa mengaitkan bulatnya dunia dengan agama Galileo?

Yoga juga bukanlah sebuah “terapi alternatif”.  Yoga adalah “terapi komprehensif” – holistik Yoga tidak membedakan antara “yang alami” dan “yang tidak alami”.  Antara ilmu medis barat dan ilmu medis timur. Antara obat-obatan yang konon disebut “mengandung bahan kimia” dan obat-obatan yang “mengandung bahan alami”. Kimia itu datangnya dari mana? Berasal dari apa? Semuanya berasal dari alam.

Yoga justru membebaskan anda dari “ketergantungan”. Ketergantungan pada apa saja. Entah itu minyak gosok, obat, jamu, latihan atau apa saja. Yoga membebaskan diri manusia. Bebas, tetapi bertanggung jawab. Yoga membuat anda sadar akan keterkaitan manusia dengan sesama manusia. Manusia dengan sesama makhluk hidup. Manusia dengan alam semesta.

Pohon-pohon yang ditebang begitu saja, tanpa perhitungan – akhirnya mencelakakan kehidupan manusia juga. Asap rokok tidak hanya mencelakakan diri si perokok, tetapi juga diri mereka yang menghisap asapnya tanpa sengaja. Kesadaran akan lingkungan inilah salah satu hasil yoga.

Yoga tidak akan menolak terapi jenis apa pun. Tetapi, sebelumnya ia akan mengajak kita untuk menoleh ke dalam diri. Badan kita seperti apotik berjalan. Kenapa tidak berusaha untuk mengoptimalkan organ-organ dan kelenjar-kelenjar di dalam tubuh? Mereka bisa memproduksi zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebagai pola-hidup, yoga juga membuka diri terhadap penyesuaian. Yoga sebagaimana dipraktekkan di India atau di Barat, belum tentu cocok dengan kultur dan budaya Indonesia.

Latihan-latihan untuk mencapai “keseimbangan diri” dalam yoga dan “kesadaran diri” lewat meditasi – harus disesuaikan juga. Disesuaikan dengan kondisi mental dan emosional “Manusia Indonesia”. Bahkan, dengan latar belakang kultur, budaya, kepercayaan dan agama “Manusia Indonesia”.

Banyak sekali latihan-latihan yang telah kami berikan lewat 50-an judul buku yang sudah terbit dan akan terbit dalam satu-dua bulan mendatang. Anda dapat mengikuti latihan-latihan itu dengan mengikuti panduan di dalam buku. Juga bisa mengukitnya di padepokan Anand Ashram di Jakarta dan One-Earth di Bukit Pelangi, Ciawi.

Selain itu, khusus bagi para pembaca buku-buku kami juga menyelenggarakan acara open house dimana anda bisa mencicipi meditasi dan merasakan manfaatnya. Adapun acara tersebut diadakan tiap hari Sabtu dua minggu sekali, di:

Anand Ashram – Pusat Pelatihan Meditasi & Kesehatan Holistik
Jl. Sunter Mas Barat II-E, Block H-10/No. 1
Jakarta Utara (14350)
Tel: 650-8648, 0818-163391, 0818-701658  Fax 650-3459

Acara dimulai tepat pukul 16.00 dan para peserta sudah harus berada di tempat sekitar pukul 15.30. Untuk konfirmasi jadwal/tempat, anda bisa melihatnya di situs ashram. Juga bisa menghubungi kami lewat telepon.

Pelatihan yang diberikan di ashram, dibagi dalam dua kelompok utama :

Untuk Kesehatan Holistik:

1.     Meditasi untuk Manajemen Stress (Baca “Seni Memberdaya Diri-1: Meditasi & Neo Zen Reiki”, “Hidup Damai & Ceria”, “Hidup Sehat & Seimbang Cara Sufi” & “Sehat dalam Sekejap”)
2.     Neo Zen Reiki untuk merawat kesehatan diri dan keluarga (Selain buku2 diatas, sebaiknya anda juga membaca “Ilmu Medis & Meditasi”)

3.     Kundalini Yoga (Buku panduan untuk program ini adalah “Kundalini Yoga dalam Hidup Sehari-Hari”. Bila ingin mendalami yoga, baca juga “Jalan Kesempurnaan Lewat Kamasutra”, “Tantra Yoga”, “Atma Bodha”, “Narada Bhakti Sutra”, “Bhagavad Gita bagi Orang Modern” dll.)

Untuk Pengembangan “Kesadaran Diri”

1.     Self Exploration (Buku Panduan Utama untuk latihan-latihan sufi ini adalah “Seni Memberdaya Diri-2: Meditasi untuk Peningkatan Kesadaran Diri”. Judul-judul yang akan menunjang pemahaman ada, a.l. adalah “99 Sisi Kebenaran”, “Membuka Pintu Hati”, “Memanusiakan Manusia”, “Telaga Pencerahan”, “Cakrawala Sufi 1-3”, Masnawi 1-7” dll.)
2.     Self Transformation  (Selain buku-buku diatas, baca juga “Wedhatama bagi orang Modern”, “Tetap Waras di Jaman Edan” dll.)
3.     Self-Annihilation (baca juga judul-judul lain seperti Neo Zen Training (buku panduannya adalah “Zen Bagi orang Modern”. Baca juga “Tao Teh Ching” dan “I-Ching Bagi Orang Modern
4.     Death Experience Meditation (Buku panduannya adalah “Reinkarnasi–Hidup Tak Pernah Berakhir”. Selain itu baca juga trilogi novel spiritual, “Shambala”, :Shangrila” dan “Shalala”, serta “Kehidupan–Panduan untuk Meniti Jalan ke dalam Diri”, “Kematian–Panduan  untuk Menghadapinya dengan Senyuman” dll.)
5.     Kelompok Studi Atisha (Para peserta harus sudah membaca seluruh karya a.k. dan dievaluasi secara pribadi oleh a.k. atau seorang yang ditunjuk oleh a.k.)




Tentang penulis


Anand Krishna  adalah pria keturunan India kelahiran Solo, Jawa Tengah, 1956. Pendidikan dasarnya dia peroleh di Lucknow, di Negara Bagian Uttar Pradesh, India. Sejak usia amat muda, melalui bimbingan ayahnya, dia sudah berkenalan dengan ajaran Shah Abdul Latief, seorang mistik Sufi yang amat dia kagumi. Di samping itu, dia juga merupakan murid termuda dari Sheikh Baba, mistik Sufi yang hidup sehari-hari sebagai penjual es balok.

Dari Pacific Southern University, USA, dia mengantongi gelar MBA, dan dengan modal itu dia berkutat dalam dunia bisnis modern sebagai Marketing Director (Sainath Group of Companies, Indonesia, 1979-1986), CEO (D’Jar Inc. USA, 1986-1989) dan Director/ Shareholder (Svarna Artha Interbuana, Jakarta , 1989-1991)

“Dunia Kebatinan” rupanya lebih menggairahkan untuk diselami sepenuh waktu hidupnya, setelah secara misterius sembuh dari penyakit leukemia. Untuk itu dia mendirikan padepokan yang dia beri nama Anand Ashram, sebagai tempat kumpul bersama orang-orang yang tertarik untuk melakukan “olah-rohani”.

Karena kegiatan dan tulisan-tulisannya, dia mendapat Penghargaan Professional Excelence berupa Cultural Doctorate in Sacred Philosophy, dari World University, Desert Sanctuary  Campus, Benson, Arizona, USA, pada 10 Maret 1999.

Lebih dari 20.000 peserta dari 19 negara pernah mengikuti program meditasi, neo zen reiki, yoga, stress management dan lain-lain (sepertiganya mengikuti full programme, dan selebihnya penggalan-penggalan kecil) di bawah bimbingan Anand Krishna.

Lebih dari 320.000 bukunya sudah beredar di masyarakat dan memberi inspirasi kepada pembaca Indonesia.

Lebih dari 2,6 juta orang pernah mengikuti ceramah Anand Krishna. Mereka tersebar di Indonesia, India, Jepang, Hongkong, Singapura, Inggris, dan beberapa negara lain.

Selain televisi dan radio, media cetak yang pernah meliput Anand Krishna maupun kegiatannya di Pusat Kesehatan Holistik & Meditasi Anand Ashram antara lain adalah : Aura, Bali Post, Bekasi Post, Berita Buana, Bernas, Bisnis Indonesia, D&R, Dewi, Femina, Gatra, Indonesian Observer, Indonesian Times, Intisari, Jakarta Post, Kartini, Kedaulatan Rakyat, Kompas, Matra, Media Indonesia, Merdeka, Modus, Nusa, Pelita, Populer, Republika, Senior, Suara Merdeka, Suara Pembaruan, Surya, SWA, Tempo, Umat, Wanita Indonesia.


Karya Anand Krishna yang diterbitkan dan didistribusikan oleh GPU :
           
1.      Kehidupan : Panduan Meniti Jalan ke Dalam Diri                                        Rp.17.500,-
2.        Bhagawad Gita bagi Orang Modern                                                               Rp.30.000,
3.       Jalan Kesempurnaan Melalui Kama Sutra                                                    Rp.16.000,-
4.       Tao Teh Ching bagi Orang Modern  *)                                                              Rp.30.000,-
5.        Seni Memberdaya Diri : Meditasi dan Reiki                                                   Rp.30..000,-
6.        Bersama J.P. Vasvani Menggapai Hidup Damai dan  Ceria                                     Rp.25.000,-
7.        Sabda Pencerahan : Ulasan Khotbah Yesus di Bukit bagi Orang Modern           Rp.25.000,-
8.      Zen bagi Orang Modern                                                                                                    Rp.21.500,-
9.      Wedhatama bagi Orang Modern                                                                                    Rp.25.000,-
10.     Visi Ronggowarsito bagi Orang Modern                                                                      Rp.17.500,-
11.     Kundalini Yoga dalam Hidup Sehari-hari                                                                      Rp.27.500,-
12.     Bersama Bung Karno Menggapai Jiwa Merdeka                                                       Rp.13.500,-
13.     Menyelami Samudra Kebijaksanaan Sufi                                                                    Rp.30.000,-
14.     Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi                                                                           Rp.25.000,-
15.     Otobiografi Seorang Yogi: Paramahansa Yogananda  *)                                         Rp.50.000,-
16.     Cakrawala Sufi  3 : Kembara Bersama Mereka                                                        Rp.17.500,-
17.     Meditasi untuk Peningkatan Kesadaran                                                                      Rp.22.500,-
18.     Atisha: Melampaui  Meditasi untuk Hidup Meditatif                                                   Rp.22.500,-
19.     Bersama Kahlil Gibran Menyelami ABC Kehidupan                                                   Rp.20.000,-
20.     ISA : Hidup dan Ajaran Sang Masiha                                                                             Rp.45.000,-
21.     Kematian : Panduan utk Menghadapinya dgn Senyuman                                        Rp.15.000,-
22.     Renungan Harian : Penunjang Meditasi                                                                        Rp.30.000,-
23.     Iching bagi Orang Modern                                                                                                Rp.20.000,-
24.     Shambala : Fajar Pencerahan di Lembah Kesadaran                                               Rp.22.000,-
25.     Sehat dalam Sekejab: Dgn Meditasi Dinamis Ananda                                               Rp.17.500,-
26.     Bersama Anthony de Mello Mabuk Anggur Kehadiran Tuhan *)                             Rp.15.000,-
27.     Mengecap Surga di Dunia Shangrila  *)                                                                         Rp.17.500,-
28.     Ilmu Medis dan Meditasi                                                                                                   Rp.20.000,-
29.     Bersama Jalaludin Rumi Menggapai Langit biru tak Berbingkai - 1                      Rp.30.000,-
30.     Bersama Jalaludin Rumi Menggapai Langit biru tak Berbingkai - 2                      Rp.33.000,-
31.     Bersama Jalaludin Rumi Menggapai Kebijaksanaan                                                 Rp.45.000,-
32.     Bersama Jalaludin Rumi Mabuk Kasih Allah                                                                Rp.30.000,-
33.     Tantra Yoga                                                                                                                          Rp.45.000,-
34.     Shalala : Merayakan Hidup                                                                                                Rp.20.000,-
35.     Narada Bhakti Sutra : Menggapai Cinta Tak Bersyarat dan Tak Terbatas     Rp.37.500,-
36.     Atma Bodha : Menggapai Kebenaran Sejati, Kesadaran Murni, dan
Kebahagiaan Kekal                                                                                                           Rp.45.000,

No comments:

Post a Comment