Saturday, May 4, 2013

Refleksi: Membangun Sikap Positif

print this page 
Oleh: Andrias Harefa

Tak ada yang dapat menghentikan orang yang bersikap mental benar dari upayanya meraih cita-cita; dan tidak ada satu pun yang dapat menolong orang bersikap mental keliru
--Thomas Jefferson

Dictionary of Behavioral Science mendefinisikan sikap sebagai "Learned predisposition to react consistently in a given manner to certain person, objects or consepts". Sementara Webster menguraikan sikap sebagai "a manner of acting, feeling, or thinking that shows one's disposition, opinion". Kamus Oxford menyebutkan sebagai "way of feeling, thinking or behaving". Singkatnya, sikap merupakan suatu cara merasakan, cara pikir, yang berada di dalam diri seseorang dan kemudian dinyatakan dalam tindakan, perilaku, atau kebiasaan tertentu. Sikap ini dapat berkaitan dengan diri sendiri (attitude toward self), orang lain (others), pekerjaan (jobs), perusahaan atau lembaga (organization), gagasan atau ide (concepts), komitmen dan energi (misalnya waktu). Karena sikap menyangkut pola rasa dan pola pikir, pengaruh sikap menjadi amat sangat menentukan. Dale E. Galloway dalam bukunya Twelve Way to Develop a Positive Attitude mengatakan secara tepat bagaimana pengaruh sikap terhadap kehidupan kita.
Sikap dapat menjadikan kita utuh atau menghancurkan kita, menyembuhkan kita atau melukai kita, mendatangkan sahabat atau musuh, membuat kita gelisah atau tenang, membuat kita merasa susah, malang, dan menderita atau senang, gembira, dan bahagia, menjadikan kita pecundang atau justru pemenang. Bahkan Alfred Alder (1870-1937), seorang ahli jiwa terkemuka berkebangsaan Jerman, mengatakan "Persoalan pokok kehidupan ialah sikap terhadap orang lain." Tetapi orang dapat juga menganggap bahwa sikap tidaklah penting. Dan membaca tulisan ini dianggap membuang waktu percuma, itulah contoh sebuah sikap. Sayangnya, itu adalah sikap negatif.
SIKAP ADALAH SUATU PILIHAN UNTUK KITA AMBIL
YANG DAPAT MENGHANCURKAN ATAU MEMBANGUN DIRI KITA
- Bagaimana sikap Anda selama ini? Dapatkah Anda menjabarkannya?
- Manakah yang lebih dominan, sikap positif ataukah negatif?
- Bagaimana dampak dari kedua sikap itu, positif dan negatif, bagi karier Anda?
- Apakah langkah-langkah konkret yang akan Anda lakukan untuk membangun sikap positif

*) andrias harefa bekerja sebagai knowledge entrepreneur, learning facilitator-consultant, presiden indonesia school of life, pemrakarsa dan pengelola situs www.pembelajar.com, penggagas gerakan Indonesia Belajarlah! dan Forum Mahasiswa Berwirausaha serta gerakan pengajar keliling. Ia juga menulis 20-an buku best-seller, antara lain: Menjadi Manusia Pembelajar (Kompas, 2000); Pembelajaran di Era Serba Otonomi (Kompas, 2001). Buku terakhir yang dalam proses penerbitan adalah Menyoal Masa Depan Sekolah dan Universitas (Gramedia, 2002).

No comments:

Post a Comment