Oleh: Andrias Harefa
Tak ada yang dapat menghentikan orang yang
bersikap mental benar dari upayanya meraih cita-cita; dan tidak ada satu pun
yang dapat menolong orang bersikap mental keliru
--Thomas Jefferson
Dictionary of Behavioral Science
mendefinisikan sikap sebagai "Learned predisposition to react consistently
in a given manner to certain person, objects or consepts". Sementara
Webster menguraikan sikap sebagai "a manner of acting, feeling, or
thinking that shows one's disposition, opinion". Kamus Oxford menyebutkan
sebagai "way of feeling, thinking or behaving". Singkatnya, sikap
merupakan suatu cara merasakan, cara pikir, yang berada di dalam diri seseorang
dan kemudian dinyatakan dalam tindakan, perilaku, atau kebiasaan tertentu.
Sikap ini dapat berkaitan dengan diri sendiri (attitude toward self), orang
lain (others), pekerjaan (jobs), perusahaan atau lembaga (organization),
gagasan atau ide (concepts), komitmen dan energi (misalnya waktu). Karena sikap
menyangkut pola rasa dan pola pikir, pengaruh sikap menjadi amat sangat
menentukan. Dale E. Galloway dalam bukunya Twelve Way to Develop a Positive
Attitude mengatakan secara tepat bagaimana pengaruh sikap terhadap kehidupan
kita.
Sikap dapat menjadikan kita utuh atau
menghancurkan kita, menyembuhkan kita atau melukai kita, mendatangkan sahabat
atau musuh, membuat kita gelisah atau tenang, membuat kita merasa susah,
malang, dan menderita atau senang, gembira, dan bahagia, menjadikan kita
pecundang atau justru pemenang. Bahkan Alfred Alder (1870-1937), seorang ahli
jiwa terkemuka berkebangsaan Jerman, mengatakan "Persoalan pokok kehidupan
ialah sikap terhadap orang lain." Tetapi orang dapat juga menganggap bahwa
sikap tidaklah penting. Dan membaca tulisan ini dianggap membuang waktu
percuma, itulah contoh sebuah sikap. Sayangnya, itu adalah sikap negatif.
SIKAP ADALAH SUATU PILIHAN UNTUK KITA AMBIL
YANG DAPAT MENGHANCURKAN ATAU MEMBANGUN
DIRI KITA
- Bagaimana sikap Anda selama ini?
Dapatkah Anda menjabarkannya?
- Manakah yang lebih dominan, sikap
positif ataukah negatif?
- Bagaimana dampak dari kedua sikap itu,
positif dan negatif, bagi karier Anda?
- Apakah langkah-langkah konkret yang akan
Anda lakukan untuk membangun sikap positif
*) andrias harefa bekerja sebagai
knowledge entrepreneur, learning facilitator-consultant, presiden indonesia
school of life, pemrakarsa dan pengelola situs www.pembelajar.com, penggagas
gerakan Indonesia Belajarlah! dan Forum Mahasiswa Berwirausaha serta gerakan
pengajar keliling. Ia juga menulis 20-an buku best-seller, antara lain: Menjadi
Manusia Pembelajar (Kompas, 2000); Pembelajaran di Era Serba Otonomi (Kompas,
2001). Buku terakhir yang dalam proses penerbitan adalah Menyoal Masa Depan
Sekolah dan Universitas (Gramedia, 2002).
No comments:
Post a Comment